Oleh: Marisha Teresha Nainggolan, Fina Nailatul Izzah

(OSIS SMA NEGERI 1 MANDAU)

Rabu (12/10/2022), guru-guru pembina proyek kelas X kurikulum merdeka mengadakan seleksi atau pemilihan tarian yang sudah dipelajari setiap siswa. Kegiatan ini dilakukan atas bentuk kegiatan akhir siswa pada proyek “BHINEKA TUNGGAL IKA”. Kegiatan ini di laksanakan oleh guru dan siswa-siswi mulai dari kelas X.1 hingga X.4 di lapangan basket untuk dinilai dan dipilih oleh guru tarian siapa yang paling bagus untuk diperankan pada acara yang akan mendatang. Berikut guru-guru yang menjadi pengawas serta pembina selama berjalannya proses tari aksi nyata Bhinneka Tunggal Ika; Zuhera. S.Pd, Jenna Srimartina. S.Pd, Novia Sari. S.Mat, Satria Kurniawan. S.Pd, Susi Gusmeri. S.Pd, Vivi Adriani. S.Pd, Andini Asdalin. S.Pd, Kim,  Elimarita. S.Pd, Yosi Azwar. S.Pd.

Setiap kelas dibagi menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 6 orang pada setiap kelompoknya. Proses Tari Aksi Nyata Bhinneka Tunggal Ika berlangsung selama 1 bulan 16 hari. Selama 1 bulan 16 hari itu pula setiap kelompok berlatih untuk menampilkan yang terbaik. Meskipun kegiatan ini menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran antara kelompok dengan kelompok lain yang membandingkan tariannya, kegiatan tetap tetap berjalan dengan lancar walaupun kegiatan ini dilakukan pada siang hari yang pastinya terkadang ada siswa-siswi yang lelah dan mengantuk walaupun cuaca sedang panas. Tetapi, karena inilah kegiatan tersebut dapat melatih jiwa kerja sama, kelincahan, dan sikap menghargai satu sama lain.

Jessicha Olga Putri dari X.4 memberikan tanggapan mengenai metode supaya menari dengan percaya diri di depan umum, yaitu “Metode yang dilakukan supaya menari dengan baik atau percaya diri adalah dengan cara mempelajari lebih dalam, sering latihan dan percaya diri didepan umum”

“Tarian yang diperagakan berasal dari beberapa daerah  yaitu ada dari daerah Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara” Lanjut Jessicha Olga Putri dari kelas X.4.

Menurut Jessicha Olga Putri kelas X.4 tujuan diadakan proyek ini disekolah supaya mengenal tarian satu sama lain dari Sabang sampai Merauke dan bisa menghargai tradisi mereka, Pendapat dari Jessicha inipun disetujui oleh Faza Zikrina dan Rati Resya Afifah kelas X.4.

Tidak hanya siswa-siswi SMA NEGERI 1 MANDAU yang penuh bergairah dalam acara ini, guru-guru pun beranggapan tujuan dilaksanakannya proyek menari, seperti tanggapan Ibu Novia Sari S.Mat “Tujuannya untuk mengembangkan kreativitas siswa-siswi kelas X dalam mengikuti proyek kurikulum merdeka.” Ibuk Novia Sari S.Mat pun melanjutkan mengenai kesulitan dan tatangan yang dihadapi selama menjadi pengawas proyek kelas X, “Tidak menemukan rasa ke-Bhineka Tunggal Ikaan pada siswa, mungkin karena selama ini daring ya jadi saat bertatap muka dengan teman-temannya yang lain kadang ada siswa sulit menerapkan ke-Bhinekaragaman seperti suka membully temannya”

Meskipun proses dalam latihan proyek yang bertema Bhinneka Tunggal Ika ini memerlukan perjuangan yang penuh, tetapi kelas-kelas tersebut bisa membuktikan penampilan yang memukau hati penonton dan guru pembimbing.

Jum’at (14/10/2022), menjadi hari terakhir ditampilkannya proyek yang bertemakan “BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Terhitung sudah lima hari proyek ini berjalan yaitu sejak tanggal 10 Oktober 2022 hingga 14 Oktober 2022. Seluruh peserta terlihat lega dan bahagia karena setiap kelompok berhasil membawakan tarian mereka dengan sangat baik. Proses dalam latihan proyek yang bertema Bhinneka Tunggal Ika ini memerlukan perjuangan yang penuh, meskipun ada sedikit hambatan yaitu ketidakhadiran peserta disalah satu kelompok. Tetapi hambatan tersebut tidak menjadi masalah karena setiap kelompok bisa membuktikan penampilan mereka yang mereka dapatkan dari latihan selama 1 bulan 16 hari tersebut bisa memukau hati penonton dan guru pembimbing.